Keberangkatan Kloter Kedua Karyasiswa Master Linkage Intake 2019 ke Jepang

Berselang tiga minggu lamanya setelah keberangkatan 17 orang Karyasiswa Program PHRD IV kloter pertama ke Jepang, pada tanggal 27 Oktober 2020 Pusbindiklatren kembali melepas keberangkatan sebanyak 31 orang karyasiswa program PHRD IV untuk melanjutkan pendidikan tahun kedua di universitas mitra di Jepang sesuai dengan penempatan universitas masing-masing.

Sebagaimana diketahui bersama, bahwa regulasi dalam penanggulangan pandemi Covid- 19 mengharuskan karyasiswa dari Indonesia yang tiba di Jepang untuk mengikuti masa karantina yang dipusatkan di JICA Kansai Center (Kobe) selama 14 hari lamanya. Setelah itu, karyasiswa dapat melanjutkan perjalanannya ke daerah tujuan masing-masing di Jepang.

Pelepasan karyasiswa kloter kedua ini terlaksana atas kerjasama yang baik antara seluruh karyasiswa dengan pihak Pusbindiklatren sebagai penyelenggara program pendidikan beasiswa, serta PT. Trippcons Internasional sebagai tim konsultan. Hingga saat ini, terdapat 48 karyasiswa intake 2019 yang telah berada di Jepang, dan sisanya sebanyak 29 karyasiswa akan diberangkatkan pada kloter ketiga atau kloter terakhir. Hingga sejauh ini tidak ada kendala yang berarti baik dalam proses keberangkatan maupun selama masa karantina mandiri. Semua berjalan sesuai dengan rencana. Pusbindiklatren tetap pada komitmennya untuk mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui program pendidikan master linkage di Jepang.

Sesaat sebelum keberangkatan, Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Pusbindiklatren Bappenas, Ali Muharam, melalui aplikasi Zoom memberikan arahan kepada 31 orang karyasiswa tersebut sembari memberikan ucapan selamat atas pencapaian dan kerja keras masing-masing karyasiswa hingga sampai ke tahap perkuliahan di luar negeri. Secara umum, arahan Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Pusbindiklatren Bappenas antara lain (i) perlunya mematuhi protokol kesehatan & penanggulangan covid-19; (ii) komunikasi antar sesama karyasiswa internasional; (iii) menghargai dan memahami ragam adat dan budaya serta kebiasaan masing-masing negara yang berbeda-beda; (iv) menjalankan peran karyasiswa sebagai duta bangsa untuk tugas belajar; (v) karyasiswa diminta pro aktif dalam kegiatan akademik dan pembimbingan; (vi) karyasiswa diminta menunaikan kewajibannya dan saling mengingatkan dan mendukung satu sama lainnya; (vii) menggunakan waktu secara efektifdan fokus pada penyelesaian studi; (viii) membangun networking dan membiasakan diri berada dalam situasi dalam multikulturisme; (ix) melaporkan diri kepada pihak KBRI/KJRI baik secara online maupun offline; serta (x) selalu menjalin komunikasi dengan Pusbindiklatren.

Pada kesempatan tersebut Ruchan Yulabi (MAP UGM-IUJ), mewakili karyasiswa yang berangkat pada malam itu, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pubsbindiklatren dan kepada semua pihak atas upaya dan kerja keras dalam memberangkatkan ketiga puluh satu karyasiswa ke Jepang di tengah masa pandemi yang sedang berlangsung. Ruchan dan rekan-rekan karyasiswa menyadari tidaklah mudah untuk bisa berada pada tahapan ini.  Pasti ada pihak-pihak tertentu, yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu, yang bertindak sebagai  the men behind scene namun berkontribusi dalam keberangkatan karyasiswa pada kloter kedua ini.

Sementara, Rastiani Puspitarini (MIA UB-Tohoku AG) mengungkapkan keinginannya untuk segera menjejakkan kakinya di Negeri Sakura tersebut dan ingin segera memulai studi, setelah menyelesaikan masa karantina dengan baik dan bisa langsung menuju ke lokasi tempat tinggal dan kampus. Sebagai ungkapan terimakasihnya, Rastiani ingin melakukan dan memberikan yang terbaik dalam pendidikannya di program PHRD IV ini. Dengan tekad dan motivasi, serta dukungan penuh dari Pusbindiklatren, Rastiana yakin akan menyelesaikan pendidikan dengan baik.

Sekalipun pelepasan karyasiswa kloter kedua ini hanya dilakukan melalui Zoom, tetapi karyasiswa merasa bersyukur dapat berangkat sebagai duta bangsa, dengan membawa harapan dan impian yang besar kelak bisa berkontribusi dalam pembangunan di Indonesia. Terlihat anggota keluarga dari beberapa karyasiswa juga berada di bandara dan dengan bangga turut melepas keberangkatan karyasiswa PHRD IV kali ini.

Kiranya dukungan dan doa dari semua pihak, akan membuat rencana studi karyasiswa dan program PHRD IV, dapat berjalan dengan baik dan sukses, sesuai dengan tujuan yang diharapkan dari semula. (YTF)