Kementerian PPN/Bappenas dan JICA Bertemu Diskusikan Program SMART dan PHRD IV

Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP didampingi oleh Kepala Pusbindiklatren-Bappenas, Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA, Ph.D beserta Tim Pusbindiklatren-Bappenas dan Konsultan PT. Trippcons Internasional bertemu dengan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk membahas mengenai kelanjutan program SMART dan PHRD IV pada 6 November 2023. Pertemuan ini berlangsung selama 1 jam pada pukul 16.30 – 17.30 JST.

Director General Southeast Asia and Pacific Department Japan International Cooperation Agency (JICA), Yuho Hayakawa, membuka pertemuan ini. “Saya menyampaikan kekaguman Prof. Tanaka selaku Presiden JICA kepada Indonesia pada saat mengunjungi Indoensia dan berdiskusi dengan beberapa Menteri di Indonesia. Pertemuan-pertemuan tersebut menghasilkan rencana dan kesepakatan kolaborasi antara Indonesia dan Jepang,” tutur Yuho.

Program dan kerja sama ini menjadi momentum dan framework bagi kedua negara untuk meningkatkan kolaborasi dan kerjasama di bidang pengembangan kapasitas dan sumber daya manusia di Indonesia. “JICA dengan senang hati memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia untuk meningkatkan standar hidup, kemerataan, dan kapasitas sumber daya manusia,” imbuh Hayakawa.

Dalam kesempatan ini pula, Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP, menyampaikan perkembangan program PHRD yang sangat progresif dan baik untuk memperkuat kapasitas sumber daya dan profesionalitas. “Saya yakin bahwa keahlian dari peserta program yang diproyeksikan akan dapat membantu perbaikan pemerintahan daerah dan unit kerja asal mereka. Hal ini tentunya akan sangat mendukung dalam mewujudkan program Jangka Panjang nasional, Indonesia Emas 2045,” tutur Hayakawa.

Kerjasama dan komitmen dari universitas mitra pada program Linkage Master dengan skema cost-sharing mencerminkan kolaborasi yang sangat baik antar institusi pendidikan di Jepang dan Indonesia. “Saya mengingatkan agar persiapan kemampuan bahasa asing peserta dipersiapkan dengan baik untuk mendukung kesuksesan program ini,” tambah Hayakawa.

Pada pertemuan ini, kedua negara yakin dan percaya bahwa SMART program bukan hanya sebuah proyek, tetapi framework dan katalis yang menjadi akar untuk Kerjasama yang lebih baik. Kedua negara berkomitmen bisa fleksibel untuk membuat dan mengakomodir program kerjasama yang berkembang terutama dalam menunjang perkembangan sumber daya manusia. Kerjasama dan kolaborasi ini tidak hanya mencakup pada people to people connectivity, tetapi juga business to business, community to community.

Ada beberapa rencana kerja sama yang akan dikembangkan melalui platform ini, salah satunya adalah program On the Job Training yang nantinya mewajibkan para peserta untuk melakukan action plan kerja sama/proyek dengan melibatkan host institusi di Jepang dan unit kerja peserta di Indonesia guna mendorong terciptanya kerja sama yang berkelanjutan.

Selain itu, program kolaborasi antar pemerintah lokal akan diinisiasi, yaitu sister city antara Yokohama dengan kota Balikpapan, Samarinda, dan Ibu Kota Nusantara. Hal ini dilakukan untuk membantu kota-kota di Indonesia menciptakan pelayanan umum yang baik dan menjadi salah satu smart city di dunia. Nantinya, beberapa perwakilan dari kota Balikpapan, kota Samarinda, dan IKN akan ikut dalam program SMART dan belajar di Jepang. Sementara perwakilan dari kota Yokohama akan ke Balikpapan, Samarinda, dan IKN sebagai technical assistant. Pembahasan finalisasi dan konsep program ini akan dibahas pada pertemuan selanjutnya dengan Walikota kota Yokohama.

Pihak Indonesia juga akan mengunjungi kota Osaka dan berdiskusi dengan pemerintah setempat untuk membicarakan pembangunan pavilion sebagai keikutsertaan Indonesia dalam program Osaka World Expo. Selain Osaka, rombongan akan mengunjungi beberapa kota lainnya untuk membicarakan isu yang berbeda berkaitan dengan pengembangan kerjasama dan kolaborasi pada program SMART. 

Pada akhir rapat koordinasi ini, Direktur Aparatur Negara dan Transformasi Birokrasi, Priyanto Rohmatullah, SE, MA menyampaikan harapan adanya inisiatif kerja sama untuk pengembangan konektivitas di bidang digital. Dalam hal ini, Mr. Yuho Hayakawa menyambut dengan tangan terbuka terhadap semua kemungkingan kolaborasi dan kerja sama yang akan dilaksanakan nantinya.(YTF)