Kloter Keempat: 18 Orang Karyasiswa S2 Linkage Berangkat Ke Jepang

Pusbindiklatren Bappenas pada tanggal 11 September 2019 kembali memberangkatkan 18 (delapan belas) orang karyasiswa S2 Linkage ke Jepang yang terdiri dari 5 orang karyasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dan  7 orang karyasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), 2 orang karyasiswa Universitas Padjadjaran (UNPAD), 1 orang karyasiswa Universitas Brawijaya (UB) dan 3 orang karyasiswa Universitas Indonesia (UI).

Kedelapan belas karyasiswa tersebut akan menempuh pendidikan di Keio University sebanyak 5 orang dan di Ritsumeikan University sebanyak 13 orang. Pendidikan akan ditempuh kurang lebih selama lebih kurang setahun.

Untuk menunaikan tugas belajar tersebut, karyasiswa harus meninggalkan keluarga di Indonesia dan tinggal di Jepang bersama dengan karyasiswa lainnya yang berasal dari Indonesia dan mahasiswa dari negara lain. Salah seorang karyasiswa yang diwawancarai, Bayu Rimadani Wicaksono yang bertugas di Badan Pusat Statistik (BPS), mengungkapkan perasaannya yang campur aduk antara senang dan sedih sesaat sebelum berangkat. Bayu senang karena akan bertemu dengan keluarga dan teman baru di sana dan dapat mengenal budaya atau kebiasaan masyarakat di Jepang. Sementara perasaan sedihnya karena berpisah sementara waktu dengan keluarga di Indonesia. Harapannya, pada saat liburan bila dana mencukupi, karyasiswa ini berkeinginan untuk membawa keluarga ke Jepang juga. Ditanyakan tentang persiapan yang telah dilakukan, Bayu berupaya untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan di Jepang terlebih terdapat empat musim yang berbeda-beda dengan musim yang ada di Indonesia yang hanya ada dua musim. Meskipun akan ada tantangan, namun Bayu berkeyakinan dapat menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan tepat waktu, pungkasnya.

Sementara itu, salah satu karyasiswa lainnya Rosnah Indartiningsih yang berasal dari Banjarnegara, mengaku sekalipun pernah ke Jepang walau tidak lama tinggal di sana, namun yang bersangkutan jauh-jauh hari telah mengumpulkan informasi tentang bagaimana kehidupan sehari-hari di sana, karena kali ini akan tinggal untuk waktu yang cukup lama.  Hal ini dilakukannya agar bisa lebih cepat beradaptasi dan hidup berbaur dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggal yang baru. Selain belajar, yang bersangkutan juga ingin mengembangkan kemampuan kerjasama tim, bekerja dengan batas waktu (dead line) dan penuh kedisiplinan serta berharap bisa menikmati keindahan alam di Jepang bersama dengan karyasiswa dan teman-teman baru nantinya.

Pihak Pusbindiklatren Bappenas dengan rasa syukur melepas keberangkatan kedelapan belas karyasiswa yang merupakan duta Indonesia untuk Jepang. Sebagai duta tentunya masyarakat Jepang mengenal karyasiswa sebagai orang Indonesia, oleh karenanya karyasiswa diminta untuk menjaga nama baik negara Indonesia. Pusbindiklatren telah menetapkan masa tugas belajar di Jepang, sekaligus mengingatkan agar karyasiswa benar-benar fokus untuk menyelesaikan pendidikannya dengan baik dan tepat waktu, selalu patuh pada peraturan dari Pusbindiklatren dan aturan dari pihak kampus di Jepang, dan tidak lupa untuk menyelesaikan kewajiban administrasi sesegera mungkin jika memungkinkan dengan memutakhirkan Simdiklat dan bekerjasama memberikan data dan informasi yang diperlukan demi menunjang pendidikan setiap karyasiswa yang mengikuti program linkage ini. (YTF)


Fatal error: Uncaught wfWAFStorageFileException: Unable to save temporary file for atomic writing. in /home/k4171782/public_html/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php:34 Stack trace: #0 /home/k4171782/public_html/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php(658): wfWAFStorageFile::atomicFilePutContents('/home/k4171782/...', '<?php exit('Acc...') #1 [internal function]: wfWAFStorageFile->saveConfig('livewaf') #2 {main} thrown in /home/k4171782/public_html/wp-content/plugins/wordfence/vendor/wordfence/wf-waf/src/lib/storage/file.php on line 34