Pada tanggal 17 September 2019, Pusbindiklatren Bappenas memberangkatkan satu orang karyasiswa ke Jepang atas nama Rizki Triana yang ditempatkan di Nagoya University.Sementara salah seorang karyasiswa lainnya, atas nama Aklima telah berangkat lebih awal pada tanggal 11 September 2019, dan ditempatkan di Keio University. Keduanya merupakan karyasiswa reguler yang berhasil mendapatkan beasiswa untuk belajar selama dua tahun di Jepang untuk mendapatkan gelar master (S2) di sana.
Pusbindiklatren Bappenas sangat mengharapkan agar semua karyasiswa yang diberangkatkan untuk menjalani studi di Jepang, dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia dapat mempergunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Untuk diketahui bersama bahwa pemerintah pusat melalui Bappenas memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada ASN di pusat dan daerah untuk mengikuti program PHRD IV ini dengan rasio alokasi jumlah peserta karyasiswa yang diterima sebanyak 80% dari daerah dan 20% sisanya dari ASN yang ada di pusat. Pusbindiklatren sangat senang dan menyambut baik keberangkatan Rizki Triana serta Aklima yang menjadi salah satu perwakilan dari daerah yang mengikuti program beasiswa ini.
Aklima sebelum keberangkatan menyampaikan, bahwa keinginan terbesarnya untuk memanfaatkan kesempatan ini dikarenakan bahwa jurusan yang dipilihnya sesuai dengan ruang lingkup kerja di instansi tempat bekerja selama ini di Dinas Pekerjaan Umum, yang bersangkutan yakin bisa belajar banyak hal terutama public comfort dan mobility-nya serta dapat mengaplikannya di tempat kerja Hal ini merupakan sesuatu yang sangat membanggakannya. Aklima mengakui bahwa terdapat perbedaan suasana belajar saat S1 dengan S2 di Jepang. Namun hal tersebut tidak menyurutkan langkahnya untuk tetap belajar di Jepang.
Sementara Rizki Triana yang menerima perintah surat tugas belajar dari Pemerintah Cilegon ini, memiliki harapan agar ASN dari Pemerintah Kota Cilegon secara khusus dan secara umum ASN dari Pemda Propinsi Banten dapat menyusul jejakny untuk mengikuti pendidikan PHRD dari Pusbindiklatren. Yang bersangkutan menambahkan, kontribusi sekecil apa pun untuk pengembangan daerahnya melalui instansi tempat bekerja akan sangat bermanfaat dalam pengembangan dan kesejahteraan Kota Cilegon. Dengan ilmu yang diperolehnya di Jepang ini akan sangat berarti baik secara pribadi maupun untuk instansi tempat bekerja, harapnya. (YTF)