Pada tanggal 03 Oktober 2018, sekitar pukul 09.00 WIB, bertempat di Kantor Pusat Pembinaan,Pendidikan,dan Pelatihan Perencana (Pusbindiklatren),Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Republik Indonesia, Lieutenant General JGSDF(Ret) / Vice President International University of Japan (IUJ), Professor NOBORU YAMAGUCHI, Professor of Economics International University of Japan Profesor N.S.COORAY, Ph.D dan Manager Office of Adimissions and Career Support Mr.Toru WADA bertemu dengan Bapak Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA, Ph.D,Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan (Renbang), serta Bapak Ali Muharam,SIP,MA,Kepala Penyelengggaraan Diklat Gelar didampingi oleh Mr. Yuji Hamada Team Leader dan Ibu Yoko Takafuji Academic Management Consultant (Pro A). Keduanya dari PT. TRIPPCONS INTERNASIONAL.
Dalam rangkaian kerjasama G to G antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang dalam program Professional Human Resource Development (PHRD) antar kedua Negara tersebut, pihak International University Japan (UIJ) menyampaikan bahwa pihaknya membuka diri dan akan menerima lebih banyak mahasiswa yang ingin belajar di negeri sakura tersebut mulai dari tingkat master hingga tingkat doktoral.
Sebagaimana diketahui bahwa IUJ merupakan salah satu universitas di Jepang yang memiliki mahasiswa asing dari beberapa negara termasuk dari Indonesia. Pihak IUJ juga menyampaikan bahwa IUJ memiliki pendalaman ilmu atau mata kuliah Japan Development Program yang juga dapat dipelajari oleh semua mahasiswa internasional dan dapat disesuaikan penerapannya di masing-masing negara.
Hal ini disambut baik oleh Bappenas sebagai bentuk dukungan atas kerjasama yang selama ini telah terjalin dengan baik. Sementara itu Bapak Ali Muharam selaku Kepala Penyelenggaraan Diklat Gelar juga menyampaikan permohonan akan kebutuhan program pendidikan _intership_ bagi para mahasiswa Indonesia di IUJ selama sekitar 2-3 bulan atau dalam jangka waktu yang akan disepakati bersama.
Diharapkan dari kerjasama antar kedua negara ini indeks pembangunan manusia semakin meningkat dan pembangunan dapat berjalan dengan baik di Indonesia. Para mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikannya, baik di Indonesia maupun di Jepang mampu berkontribusi di dalam membangun Indonesia. Pemerintah Jepang sangat mengapreasiasi kerjasama dengan Pemerintah Indonesia.Melalui perusahaan-perusahaan swasta/pemerintah milik pemerintah, Jepang bersedia menjadi bagian dari program pembangunan di Indonesia, sehingga dalam waktu dekat ini (sekitar bulan November 2018) akan diadakan _workshop_ guna menindaklanjuti hal ini.
Selain itu, diharapkan pada acara _workshop_ tersebut, akan banyak para investor dan perusahaan-perusahaan dari Jepang yang akan berinvestasi dan bekerja membangun Indonesia. Rencananya,kerjasama ini akan dijalin dengan Dentsu dan beberapa perusahaan besar lainnya. (YTF)