Penyelesaian Pelatihan Bahasa Jepang Dasar di LBI FIB UI dan Persiapan Keberangkatan Karyasiswa Master Linkage PHRD IV Angkatan 2023

Foto: Pelaksanaan Pre-Departure Briefing di Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (LBI FIB UI)

Pusat Pembinaan, Pendidikan, dan Pelatihan Perencanaan (Pusbindiklatren) Kementerian PPN/Bappenas dengan bangga mengumumkan bahwa Karyasiswa Master Linkage Angkatan Tahun 2023 telah sukses menyelesaikan tahap penting dalam persiapan untuk mengikuti program studi tahun kedua di Jepang. Tahapan yang dimaksud adalah Basic Japanese Language Training (BJLT).

BJLT dilaksanakan di 3 pusat bahasa, salah satunya adalah Lembaga Bahasa Internasional Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (LBI FIB UI). BJLT dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli hingga 9 Agustus 2024.  Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan keterampilan Bahasa Jepang tingkat dasar yang diperlukan untuk menunjang studi mereka di Jepang.

Dalam pelaksanaan BJLT di LBI FIB UI, diagendakan pula Pre-Departure Briefing. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 6 Agustus 2024 sebagai bagian dari persiapan keberangkatan. Briefing diikuti oleh 19 karyasiswa PHRD Master Linkage yang terdiri dari sembilan orang dari Magister Perencanaan Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan Universitas Indonesia (MPWK UI), tujuh orang dari Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia (PPIE UI), dan tiga orang dari Magister Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro (MPWK UNDIP).

Karyasiswa menerima informasi mengenai program yang akan mereka jalani di luar negeri. Informasi mengenai negara tujuan, budaya, dan kebiasaan setempat juga disampaikan melalui pertemuan Pre-Departure Briefing tersebut. Selain itu, penjelasan mengenai logistik seperti jadwal penerbangan, transportasi, akomodasi, serta persiapan dokumen penting seperti tiket, visa dan asuransi yang juga diberikan. Aspek kesehatan dan keamanan, termasuk vaksinasi yang diperlukan dan prosedur darurat, turut dibahas untuk memastikan keselamatan peserta selama program. Informasi mengenai laporan dan tugas administratif yang harus dilakukan selama studi mereka, serta pelatihan kultural untuk memahami etika dan norma setempat juga turut disampaikan. Pada sesi terakhir, diadakan sesi tanya jawab untuk memberikan kesempatan bagi peserta mengajukan pertanyaan.

Dalam kesempatan tersebut, panitia juga turut mendistribusikan dokumen penting. Dokumen yang disampaikan termasuk panduan serta nomor darurat. Hal ini untuk memastikan bahwa mereka siap dan memiliki semua informasi yang diperlukan untuk pengalaman yang sukses dan aman.

Dengan selesainya tahap persiapan ini, Pusbindiklatren berharap para karyasiswa dapat menjalani program studi mereka dengan lancar dan sukses, serta membawa pulang pengetahuan dan pengalaman berharga yang akan berkontribusi pada pembangunan nasional. (YTF)