Terobosan Terbaru Terhadap Sistem Pendidikan Program PHRD IV pada Masa Bencana Pandemi Covid-19

Bencana pandemi Covid-19 memberikan pengaruh dalam berbagai lini kehidupan, seperti halnya dalam bidang pendidikan. Sebagai contoh, selama ini beberapa perguruan tinggi Jepang telah mengunjungi perguruan tinggi Indonesia untuk mengadakan sosialisasi perguruan tinggi mereka. Namun, pada tahun 2020, seluruh perguruan tinggi yang terafiliasi hanya mengadakan sosialisasi dan ujian masuk secara daring.

Sebanyak 17 karyasiswa PHRD IV Linkage Program (mahasiswa angkatan tahun 2020), saat ini sedang dalam masa mengikuti ujian masuk universitas linkage mitra kerja sama di Jepang. Seluruh perkuliahan di universitas di Indonesia dilakukan secara daring, tetapi mulai semester musim semi 2021, beberapa universitas Jepang beralih ke sistem hybrid (kombinasi sistem pembelajaran secara daring dan luring).

Dalam situasi seperti ini, sebagian mahasiswa menyampaikan bahwa akses ke universitas sangat terbatas, begitu pula akses ke perpustakaan serta hal-hal lain yang mendukung penyusunan rencana penelitian dirasa sulit. Sebaliknya, ada juga karyasiswa yang mengatakan bahwa bimbingan akademik dan komunikasi dengan universitas Jepang menjadi lebih mudah dari sebelumnya karena dilakukan secara daring.

Sebagai contoh, Kobe University yang merupakan salah satu universitas mitra kerja sama program linkage, telah memperkenalkan learning management system (LMS). Situs portal untuk pembelajaran secara daring (Kobe University Lecture Hub) dan help desk pembelajaran secara daring juga telah dipersiapkan agar dapat dimanfaatkan mahasiswa dan dosen sehingga tidak ada hambatan besar dalam pengoperasian media dan implementasi pembelajaran secara daring.

Banyak hal yang harus diatasi dalam bencana Covid-19 ini. Meskipun demikian, Pusbindiklatren maupun universitas bekerja sama untuk mendukung para karyasiswa agar penelitian mereka dapat berjalan dengan lancar.

Kami berharap pandemi ini akan berakhir pada bulan September 2021, pada saat mahasiswa angkatan tahun 2020 akan berangkat dan mereka tiba di Jepang sesuai rencana. (YTF)