Menjadi peserta program beasiswa PHRD IV dan menjalani studi di Jepang bukan sekadar tentang menimba ilmu di negeri sakura. Bagi karyasiswa Program Studi Construction and Environmental Engineering di Graduate School of Sciences and Technology for Innovation, Yamaguchi University, ini adalah perjalanan yang membuka cakrawala baru, baik dalam ranah akademik maupun dalam memahami makna kehidupan lintas budaya.
Hari-hari di negeri asing ini diwarnai oleh dinamika laboratorium yang intens, diskusi ilmiah yang menantang, dan riset yang menggugah rasa ingin tahu. Di balik tumpukan jurnal dan eksperimen, terselip semangat untuk terus belajar dan bertumbuh. Namun, studi di Jepang tidak selalu tentang angka dan rumus. Ada dimensi lain yang tak kalah penting, yaitu menjalin persahabatan, memperkenalkan identitas, dan membangun jembatan budaya.
Salah satu pengalaman paling berkesan bagi karyasiswa ini adalah ketika turut serta dalam festival budaya dan Homecoming Party bersama Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Yamaguchi. Lagu-lagu daerah Indonesia menggema di ruang internasional, bukan hanya sebagai hiburan, tetapi sebagai wujud kecintaan terhadap tanah air. Momen-momen seperti inilah yang membuat keberadaan di Jepang terasa lebih dari sekadar tugas belajar, melainkan juga menjadi sebuah misi memperkenalkan dan memperdalam pemahaman budaya.
Ajaibnya, bukan hanya insan yang menyambut kehadirannya, alam pun seolah ikut menyapa. Salju yang turun untuk pertama kalinya menjadi kenangan yang melekat, menghadirkan euforia yang sukar dilupakan. Termasuk ketika Idul Fitri yang bersamaan dengan mekarnya bunga sakura. Suasana menjadi begitu syahdu. Perpaduan keindahan spiritual dan estetika alam yang hanya bisa ditemukan di tempat istimewa seperti Jepang.
Tentu, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah keterbatasan dalam berbahasa Jepang. Namun, keramahan warga lokal menjadi jembatan yang menghangatkan. Sering kali, saat tersesat atau kebingungan, masyarakat sekitar dengan sigap dan antusias memberikan bantuan, menjadikan setiap interaksi sebagai pelajaran tentang empati dan kebaikan hati.
Dari ruang kelas hingga ruang publik, dari laboratorium hingga panggung budaya, setiap sudut Jepang memberikan pelajaran berharga. Studi ini bukan hanya tentang menjadi ahli di bidang teknik dan lingkungan, tetapi juga tentang menjadi manusia yang lebih peka terhadap perbedaan dan lebih teguh dalam jati diri.
Karyasiswa program ini pulang bukan dengan tangan kosong, melainkan membawa segudang pengalaman dan semangat untuk berbagi. Karyasiswa pun kembali ke Tanah Air sebagai pribadi yang lebih matang dan tangguh dalam berbagai bidang. Tidak hanya bidang ilmu yang dipelajari, namun juga bidang ilmu kemasyarakatan dan budaya yang bertaraf global. Harapannya, setiap jejak yang ditinggalkan di Jepang akan berbuah kontribusi nyata saat kembali ke tanah air, karena sejatinya, perjalanan ini adalah bagian dari investasi besar untuk masa depan Indonesia. (YTF) Untuk informasi lebih lanjut tentang silahkan klik link berikut ini https://www.yamaguchi-u.ac.jp/gsti/en/education/engineering-department/division-of-construction-and-environmental-engineering/index.html