Diskusi dengan Karyasiswa PHRD IV di Jepang, Delegasi Indonesia Mengunjungi Graduate School of Policy Science (GSPS)Ritsumeikan University

Foto: Kunjungan Delegasi Bappenas dan Komisi XI DPR RI ke Ritsumeikan University pada Rabu, 4 Juni 2025

Pada Rabu, 4 Juni 2025, Graduate School of Policy Science (GSPS) Ritsumeikan University di Jepang, menerima kunjungan delegasi dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, sekaligus mengadakan diskusi dengan karyasiswa penerima Beasiswa Bappenas yang sedang menjalani studi di universitas tersebut.

GSPS adalah sekolah pascasarjana di Ritsumeikan University yang fokus pada pengembangan kebijakan publik dan studi interdisipliner. Sekolah ini dirancang untuk menjawab berbagai tantangan sosial dan kebijakan pada masyarakat era modern melalui pendekatan berbasis riset dan praktik.

Delegasi dipimpin oleh Deputi Bidang Perencanaan Makro Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas, Eka Chandra Buana. Beliau hadir bersama para anggota Komisi XI DPR RI: Mukhamad Misbakhun (Ketua Komisi), Mohammad Hekal, Fauzi Amro, dan Hanif Dhakiri beserta staf. Komisi XI memiliki tanggung jawab dalam hal keuangan, perencanaan pembangunan nasional, serta pengawasan lembaga keuangan.

Dalam kunjungan ini, para delegasi bertemu dengan Dekan dari Graduate School of Policy Science (GSPS) Ritsumeikan University, Prof. Yoshida Tomohiko, untuk membahas peluang di dalam memperkuat hubungan akademik antara Ritsumeikan University dengan lembaga-lembaga pemerintah di Indonesia. Selain itu, diadakan pula dialog terbuka bersama karyasiswa Indonesia penerima beasiswa Pusbindiklatren-Bappenas.

Dialog berlangsung dalam suasana hangat, namun penuh semangat akademis. Para karyasiswa menyampaikan perkembangan studi mereka, tantangan yang dihadapi, serta berbagai masukan konstruktif terhadap pengembangan program beasiswa di masa mendatang. Diharapkan, ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama menempuh pendidikan di Jepang dapat memberikan kontribusi nyata ketika mereka kembali ke Indonesia.

Delegasi juga menyempatkan diri bertemu dengan Prof. Azuma Yoshifumi, yang merupakan salah satu profesor di Ritsumeikan University yang memiliki riwayat cukup panjang dengan Indonesia, serta berinteraksi dengan mahasiswa internasional lainnya di Osaka Ibaraki Campus (OIC). Pertemuan ini dinilai menjadi wadah pertukaran gagasan yang bermanfaat, baik bagi mahasiswa maupun bagi pihak institusi.

Kunjungan ini menjadi langkah positif dalam menjalin hubungan yang lebih erat antara Indonesia dan Jepang, khususnya dalam bidang pendidikan dan pembangunan sumber daya manusia. Upaya bersama ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberi manfaat bagi kedua negara, terutama dalam menghadapi tantangan global di masa mendatang. (YTF)