Pada tanggal 09 November 2023, Delegasi Kementerian PPN/Bappenas yang terdiri dari Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP (Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas), Priyanto Rohmatullah SE, MA (Direktur Aparatur Negara dan Transformasi Birokrasi), Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA, Ph.D (Kepala Pusbindiklatren-Bappenas) beserta Tim Pusbindiklatren-Bappenas dan Konsultan PT. Trippcons Internasional melakukan pertemuan dengan Norio Tomioka (Executive Director, Development Cooperation Department, International Affairs Bureau, City of Yokohama), beserta jajarannya dalam rangka diskusi kerja sama On the Job Training (OJT). Pertemuan selama 2 jam pukul 10.00 – 12.00 JST ini merupakan tindak lanjut kunjungan dari Pemerintah Yokohama ke Bappenas pada bulan Juli 2023 yang lalu.
Membuka diskusi, Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Bapak Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP, mengungkapkan kekagumannya dengan sistem transportasi kabin yang terdapat di Kota Yokohama. “Saya berharap kesempatan yang berharga ini akan menjadi titik awal terjalinnya hubungan kerja sama di dalam mempelajari inisiatif, persiapan, investasi, pembiayaan, dan infrastruktur sistem transportasi yang terdapat di Kota Yokohama, sehingga dapat diterapkan di Ibu Kota Nusantara, Provinsi Kalimantan Timur ke depannya,” tutur Taufik.
Beliau juga mendapatkan informasi bahwa minggu depan akan diselenggarakan konferensi di Kota Yokohama, dan delegasi besar dari Bappenas juga akan berkesempatan menghadiri konferensi tersebut. “Kami juga berharap ke depannya dapat terjalin hubungan kerja sama di dalam penyelenggaraan kegiatan pelatihan On the Job Training (OJT). Kegiatan OJT ini tidak hanya diikuti oleh ASN dari lembaga Bappenas saja, melainkan juga diikuti oleh ASN dari berbagai pemerintah daerah, termasuk ASN dari Kota Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan Sister City dari Kota Yokohama,” imbuhnya.
Kepala Pusbindiklatren-Bappenas menginformasikan bahwasanya sejauh ini Kementerian PPN/Bappenas telah menjalankan kegiatan pengembangan Sumber Daya Manusia melalui skema pendidikan gelar Master dan Doctor yang bekerja sama dengan beberapa universitas di Jepang, serta kegiatan pelatihan non-gelar. “Kegiatan pelatihan non-gelar yang sedang intensif dilaksanakan saat ini adalah program On the Job Training (OJT). Beberapa peserta OJT saat ini sedang menjalani pelatihan di beberapa daerah di Jepang, di antaranya peserta OJT yang mengikuti pelatihan di bidang Ekonomi Hijau yang difasilitasi oleh JICE,” tutur Wignyo. Sesuai dengan yang disampaikan Bapak Taufik, Bapak Wignyo juga berharap kerja sama untuk menyelenggarakan kegiatan OJT dapat terjalin juga dengan Kota Yokohama.
Norio Tomioka selaku Executive Director, Development Cooperation Department, International Affairs Bureau, City of Yokohama menyambut baik kehadiran delegasi besar Bappenas pada konferensi mendatang. “Kami menyambut baik harapan dari Bappenas di dalam mengembangkan sistem transportasi kabin di ibu kota negara baru Indonesia, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Provinsi Kalimantan Timur. Terlebih IKN, dan Balikpapan yang merupakan Sister City Kota Yokohama memiliki banyak kesamaan,” tutur Tomioka.
Dalam hal kerja sama di dalam penyelenggaraan kegiatan On the Job Training (OJT), Kota Yokohama meskipun sejauh ini belum memiliki skema untuk penyelenggaraan kegiatan pelatihan tersebut, namun Beliau menanggapi positif serta akan memberikan beberapa pengetahuan dan pelatihan yang bermanfaat, khususnya pengetahuan administratif, seperti bagaimana membangun dan mengelola infrastruktur yang baik. “Pemerintah Kota Yokohama juga akan berkolaborasi dengan pihak swasta, karena selama ini pun sektor swasta memiliki kontribusi yang sangat besar di dalam menyediakan teknologi pembangunan infratruktur di kota tersebut. Sebagai contoh, Kota Yokohama mempunyai sistem manajemen yang baik untuk sistem pembuangan limbah dan serta pengelolaan dan perawatannya. Tentunya penyediaan teknologi bidang tersebut difasilitasi oleh pihak swasta”, jelas Tomioka.
“Saat ini Walikota Yokohama sedang intensif mengembangkan transformasi digital di Kota Yokohama. Tentunya Pemerintah Kota Yokohama juga sejauh ini telah melakukan beberapa proyek dalam hal transformasi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Program ini tentunya juga sejalan dengan rencana transformasi digital yang saat ini dijalankan pemerintah Indonesia melalui program Smart City,” imbuh Tomioka. Tomioka juga merasa senang apabila kelak Kota Yokohama bisa berbagi ilmu dan informasi melalui kegiatan pelatihan di bidang transformasi digital tersebut.
Kegiatan diskusi ini ditutup dengan serah-terima cinderamata. Suasana keakraban ini diharapkan menjadi titik awal yang baik di dalam menjalin hubungan kerja sama pelaksanaan kegiatan On the Job Training ke depannya. (YTF)