Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas, Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP didampingi oleh Kepala Pusbindiklatren-Bappenas, Wignyo Adiyoso, S.Sos, MA, Ph.D beserta Tim Pusbindiklatren-Bappenas dan Konsultan PT. Trippcons Internasional bertemu dengan dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) untuk Development of Exhaustive Human Resources (DXHR) Commencement Meeting pada 6 November 2023. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Atase Pendidikan Kedutaan Republik Indonesia di Jepang, dan universitas mitra dari Jepang dan Indonesia.
Pertemuan ini dilaksanakan dalam rangka rapat koordinasi persiapan pelaksanaan program DXHR sebagai lanjutan dari program PHRD IV. “Program DXHR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar mampu menunjang dan mempercepat target pembangunan nasional,” tutur Wignyo. Tiga agenda yang menjadi sasaran pada kegiatan ini adalah menyepakati skema dan desain kerja sama program DXHR, koordinasi dengan mitra universitas pelaksana, dan lini masa kegiatan.
program DXHR akan diwujudkan melalui Linkage Master Program yang akan dilaksanakan melalui skema cost-sharing antara Kementerian PPN/Bappenas dan JICA. Nantinya, peserta program ini yang terdiri dari 25 ASN dan 5 non-ASN akan melanjutkan studi Master tahun pertama di Indonesia di Agustus 2024 yang dibiayai oleh Kementerian PPN/Bappenas, dan 1 tahun berikutnya akan dilaksanakan di salah satu universitas mitra Jepang dengan biaya dari JICA.
Program studi pada skema kali ini disesuaikan dengan prioritas kebutuhan negara pada bidang: Land and Economic Resilience (Ketahanan Lahan dan Ekonomi) yang mencakup bidang infrastuktur, mitigasi bencana, ekonomi hijau, pariwisata, energi terbarukan, dsb; Free and Open Indo-Pacific/Asean Outlook of the Indo—Pacific (Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik) yang berkaitan dengan bidang politik internasional, pembangunan pulau-pulau terpencil, ekonomi biru, pengelolaan maritim dan pesisir, dll; dan Digitalization and Innovation (Digitalisasi dan Inovasi) yang mencakup bidang kewirausahaan, kota pintar, pengembangan dan analisis big data, dll.
Program studi ini akan diselenggarakan melalui kolaborasi universitas mitra di Indonesia dan Jepang. Adapun universitas mitra yang terpilih adalah Universitas Gajah Mada (Master of Regional and Urban Planning, Master of Development Economics), Unviersitas Brawijaya (Master Program of Natural Resources, Magister of Public Administration), Universitas Diponegoro (Master of Regional and Urban Planning), National Graduate Institute for Policy Studies (GRIPS), Ritsumeikan University (Graduate School of Science and Engineering, Graduate School of Asia Pacific Studies), International University of Japan (Graduate School of International Management (Digital transformative Program), dan Hiroshima University (Graduate School of Innovation and Practice for Smart Society).
Pada Rapat Koordinasi hari ini, setiap universitas mitra menyatakan bahwa pembicaraan untuk sinkronisasi kurikulum dan mata kuliah yang akan ditawarkan pada setiap program sudah dilaksanakan dan dalam tahap pengembangan. Beberapa universitas mitra masih dalam tahap pembicaraan awal dan menunggu draft MoU dan TAA yang terbaru untuk disepakati. Diharapkan bahwa, sinkronisasi dan pengembangan kurikulum/silabus, serta penandatanganan MoU dan TAA dapat dilaksanakan sesuai dengan lini masa yang sudah disepakati.
(YTF)