Kesan Karyasiswa Master Linkage Program di dalam Menjalani Perkuliahan di Ritsumeikan University

Selama melaksanakan Program PHRD IV, Ritsumeikan University merupakan salah satu dari 14 universitas mitra di Jepang yang menerima karyasiswa dari Indonesia. Setelah menempuh pendidikan tahun kedua di Ritsumeikan University, karyasiswa Master Lingkage Angkatan 2020 yang lalu, pada akhirnya diwisuda pada tahun 2022 ini. Bertempat di Kampus Osaka-Ibaraki, tepatnya tanggal 23 September 2022, pemberian ijazah kelulusan kepada wisudawan/wisudawati diserahkan langsung oleh Presiden Ritsumeikan University, Nakatani Yoshio.

Salah seorang karyasiswa PHRD IV, Septian Widyanto menuturkan kisahnya ketika belajar di Negeri Sakura ini. Menurutnya “Ritsumeikan University sebagai salah satu kampus swasta top di Jepang memberikan fasilitas dan pelayanan yang sangat memuaskan untuk menunjang proses perkuliahan saya. Para pengajar (sensei) yang sangat ahli di bidangnya masing-masing memberikan banyak wawasan kepada saya terkait Jepang dari aspek sejarah, perekonomian, politik, lingkungan, dan sosial budaya. Hal ini membuat saya memahami kondisi negara ini diluar informasi yang banyak beredar di media pada umumnya.”

Di sisi lain, karyasiswa PHRD IV dari Ritsumeikan University atas nama Husnul Hayyah, menuturkan bahwa selama masa Pandemi Covid-19, perkuliahan di Ritsumeikan University awalnya harus mereka ikuti secara online dari Indonesia karena Pemerintah Jepang memutuskan untuk menutup perbatasan bagi orang asing. Meskipun demikian proses perkuliahan berlangsung lancar tanpa hambatan berarti sebab pihak Ritsumeikan University menyediakan platform e-learning manaba+R yang mendukung kegiatan perkuliahan jarak jauh seperti mempersiapkan serta meninjau pelajaran. Pihak kampus sangat waspada dan responsif dalam menyikapi situasi pandemi agar penyebaran virus Covid-19 di kalangan mahasiswa dan dosen dapat diminimalisir. Selama semester musim gugur, perkuliahan dilaksanakan dengan metode hybrid dan mahasiswa diberikan pilihan untuk mengikuti kuliah baik secara daring atau luring.

Setelah mendapatkan kesempatan langsung menjalani perkuliahan di Ritsumeikan University, karyasiswa Husnul Hayyah merasa sangat bersyukur bisa mengenyam pendidikan di kampus tersebut, karena desainnya dibuat untuk dapat diakses oleh semua, termasuk masyarakat sekitar. Ruang belajar, ruang kelas, dan ruang umum di Ritsumeikan University dirancang agar mahasiswa dapat belajar kapan saja, dimana saja, dan dengan siapa saja.

Pusbindiklatren Bappenas menilai bahwa kerjasama Government to Government (G to G) selama ini antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang dalam bidang pendidikan melalui Program PHRD IV adalah salah satu langkah dan upaya pemerintah meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara. Dengan demikian diharapkan para lulusan dari universitas di Jepang bisa menjadi aset bangsa dalam mendukung Indonesia sebagai negara maju, khususnya dalam ruang lingkup birokrasi dan program pemerintah di daerah masing-masing (YTF).