Pada tanggal 2 Oktober 2024, dilangsungkan pertemuan antara Pusbindiklatren dengan Pemerintah Yokohama City. Pada pertemuan dilakukan pembahasan mengenai program On the Job Training (OJT) di Yokohama City. Pertemuan ini bertujuan menguatkan rencana pelaksanaan program OJT dengan melibatkan sejumlah pihak yang berkepentingan.
Pada pertemuan tersebut, pihak Yokohama City berkesempatan mengenalkan Y-PORT Center “GALERIO YOKOHAMA” yang menjadi salah satu pusat inovasi dan kolaborasi. Y-PORT Center “GALERIO YOKOHAMA” dipersiapkan sebagai ruang yang mendukung pengembangan dan pelaksanaan program OJT. Dalam penjelasannya, pihak Yokohama City menjelaskan visi dan misi dari rangkaian program OJT yang telah mereka rancang kepada berbagai pihak terkait.
Dalam kesempatan yang sama, pihak Yokohama City juga membagikan jadwal mingguan dari 15 Oktober hingga 06 Desember 2024. Rincian mengenai Daily Sample Schedule juga disampaikan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai aktivitas yang akan dilakukan oleh peserta OJT.
Poin penting lain yang dibahas adalah Rencana Jangka Panjang dan Pedoman Pengembangan atau Comprehensive Long Term Plan yang disusun oleh Yokohama City. Rencana ini mencakup langkah-langkah strategis untuk pengembangan daerah, termasuk pembuatan Development Guidelines in Center Business District. Dengan adanya pedoman ini, Yokohama City bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat. Pedoman ini diharapkan dapat dijadikan sebagai referensi good practice oleh para peserta OJTuntuk dapat diterapkan di Kota Balikpapan serta Ibu Kota Nusantara (IKN) baru ke depannya.
Yokohama City menunjukkan komitmennya terhadap keberhasilan semua program yang mereka kerjakan dengan melakukan langkah-langkah monitoring dan evaluasi yang sistematis, yang disebut Evaluating method on buildings’ environmental performance (CASBEE Yokohama), dan berfokus pada kinerja pada pembangunan infrastruktur. Dengan menerapkan metode pengawasan dan evaluasi, Yokohama City tidak hanya ingin memastikan keberhasilan program OJT, tetapi juga meningkatkan kualitas terhadap keberlanjutan pelaksanaan OJT ke depannya. (YTF)