Studi di Keio University Dalam Lensa Karyasiswa PHRD IV

Foto: Empat orang karyasiswa Master Linkage Angatan Tahun 2023 yang sedang menjalani perkuliahan di Environmental Design and Governance (EG) Program, Graduate School of Media and Governance, Keio University.

Sebanyak empat karyasiswa PHRD IV program Master Linkage mengikuti perkuliahan di Environmental Design and Governance (EG) Program, Graduate School of Media and Governance, Keio University. Selama mengikuti perkuliahan, mereka mendapatkan pengalaman berharga yang membuka mata, bahwa kehidupan kampus dapat mempengaruhi pembelajaran, bukan hanya dari segi akademis, tetapi juga dari segi budaya, efisiensi dan kepraktisan dalam fasilitas, dan kehidupan sehari-hari yang begitu teratur dan disiplin.

Salah satu hal pertama yang diapresiasi adalah fasilitas kampus yang sangat menunjang proses belajar. Kampus di Jepang menyediakan ruang belajar yang nyaman dan dilengkapi fasilitas modern, seperti student workspace yang dirancang dengan ergonomis dan efisien. Ruang ini memiliki meja luas, koneksi internet yang sangat cepat, serta fasilitas pendukung seperti mesin fotokopi dan printer yang dapat digunakan secara mandiri dengan sistem self-print yang praktis. Kehidupan di sekitar kampus pun sangat tertib, mulai dari antrian bus yang selalu tepat waktu hingga suasana lingkungan yang tenang dan kondusif untuk belajar.

Sistem perkuliahan di Jepang sangat terstruktur dan efisien. Materi yang disampaikan jelas, dengan jadwal kuliah yang terorganisir dengan baik dan adanya batas waktu yang jelas untuk setiap tugas dan evaluasi yang transparan. Dosen di Jepang sangat profesional, memberikan penjelasan yang mendalam namun mudah dipahami, serta selalu siap membantu jika ada pertanyaan. Suasana akademis yang teratur ini membuat pengalaman belajar menjadi lebih efisien dan memberikan kesempatan untuk berkembang.

Namun, yang paling berkesan bagi karyasiswa adalah budaya disiplin yang sangat mendalam. Salah satu contoh nyata adalah budaya antre yang sangat tertib, terutama di stasiun kereta api. Meskipun kereta penuh sesak pada jam sibuk, penumpang tetap berbaris dengan rapi dan tenang. Ini menunjukkan rasa saling menghormati yang tinggi antar individu seberapa pun sibuk dan buru-burunya mereka. Budaya ini bukan hanya ada di stasiun, tetapi juga di kampus dan tempat umum lainnya, menciptakan suasana yang penuh penghargaan dan rasa nyaman.

Selain itu, keindahan alam Jepang juga turut memberikan warna tersendiri dalam pengalaman belajar. Pada musim gugur, pemandangan pepohonan yang berubah warna menjadi merah dan kuning yang sangat menenangkan. Karyasiswa juga menikmati keindahan laut Timur Jepang, tempat orang menikmati waktu dengan berselancar dan bersepeda di pantai. Pemandangan Gunung Fuji yang megah beserta alamnya yang indah memberikan kesan yang menakjubkan dan relaksasi di tengah kesibukan studi.

Secara keseluruhan, kehidupan kampus di Jepang memberi banyak pelajaran berharga, baik dari segi akademik maupun kehidupan sehari-hari. Fasilitas yang memadai, sistem perkuliahan yang efisien, budaya disiplin yang kuat, serta keindahan alam yang menenangkan membuat pengalaman belajar semakin berkesan. Bagi siapa saja yang berkesempatan studi di Jepang, pengalaman ini akan membuka wawasan akademik sekaligus memberikan pelajaran hidup yang memperkaya tentang kedisiplinan, rasa hormat, dan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari. (YTF)

*Catatan: Untuk informasi lebih lanjut mengenai Environmental Design and Governance (EG) Program, Graduate School of Media and Governance, Keio University, dapat diakses melalui tautan berikut ini:

https://www.sfc.keio.ac.jp/en/academics/gsmg/program/eg.html