Pada tanggal 23 September 2022, Ritsumeikan University menyelenggarakan upacara wisuda musim gugur yang diikuti oleh karyasiswa program pascasarjana. Dua diantaranya adalah karyasiswa PHRD IV atas nama Alfian Galih Nugroho dan Nunsi Bella Pranatiwi yang menyelesaikan studi pada program studi science and engineering.
Acara wisuda dimulai dengan opening proclamation dan mendengarkan Ritsumeikan School Song, dilanjutkan dengan pemberian ijazah kelulusan kepada wisudawan-wisudawati yang diserahkan langsung oleh Presiden Ritsumeikan University, Nakatani Yoshio. Acara wisuda dibagi dalam dua sesi, di pagi hari dimulai pukul 10.00 dan di siang hari mulai pukul 12.30 waktu Jepang.
Dalam pidatonya, Presiden Nakatani Yoshio menyampaikan bahwa visi Ritsumeikan University adalah “Promote Peace, Democracy and Suistainable Development in Japan and Troughtout the World” dan pada tahun 2030 Ritsumeikan University bertekad untuk menjadi “next generation research university that creates new forms of value” dan menjadi “university that produces innovative and inventive people”. Presiden Nakatani Yoshio juga mendorong seluruh wisudawan-wisudawati untuk memiliki keberanian dalam menghadapi tantangan baru tanpa takut gagal dan mengatakan bahwa ketidakpastian adalah peluang dengan terus menantang diri sendiri untuk dapat mengubah masa depan yang lebih sukses dan lebih baik.
Hingga saat ini, Ritsumeikan University telah meluluskan 390.000 ribu mahasiswa dan secara otomatis pasca wisuda setiap alumni akan menjadi anggota asosiasi alumni Ritsumeikan University, termasuk seluruh karyasiswa PHRD IV yang tamat dari universitas tersebut.
Menurut salah satu wisudawan Alfian Galih Nugroho, keputusannya untuk mengenyam pendidikan pascasarjana bertujuan untuk meningkatkan potensinya sehingga mampu bekerja dengan jauh lebih baik. “Lebih jauh, dengan memilih program linkage yang memberikan kita kesempatan untuk tinggal dan merasakan secara langsung sebuah ekosistem kehidupan yang berbeda, yang tidak terbatas pada sistem sosial, moral, pendidikan, dan pekerjaan. Hal ini tentunya menyediakan banyak pelajaran baik dan buruk yang bisa kita ambil manfaatnya untuk memajukan negeri kita tercinta” imbuhnya.
Pusbindiklatren berharap, agar sekembalinya karyasiswa setelah menyelesaikan pendidikannya, dapat mengimplementasikan ilmunya dengan sebaik-baiknya, merencanakan dan melakukan upaya-upaya yang maksimal dan secara profesional, mencapai hasil yang terbaik untuk membangun bangsa dan negara (YTF).