Sejak dimulainya program beasiswa pendidikan PHRD IV tahun 2014 hingga sekarang ini, Pusbindiklatren telah mewujudkan impian para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengecap pendidikan pascasarjana, baik di unversitas di Indonesia (program domestik) maupun di universitas di Jepang (program overseas).
Tidak dapat dipungkiri, karyasiswa yang rata-rata memiliki tugas pokok sebagai seorang perencana atau memiliki jabatan sebagai perencana di instansi tempat bekerja, berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda dengan program studi yang mereka jalani di Program PHRD IV ini. Meskipun demikian, dengan tugas sebagai seorang perencana, adanya kesempatan yang diberikan kepada karyasiswa, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas mereka, dengan mengupgrade diri secara akademis melalui program beasiswa PHRD IV, yang ditujukan untuk menghasilkan para perencana yang handal dan profesional dalam membangun daerahnya kelak.
Hal yang patut disyukuri, setelah sekian lama program ini berjalan, para ASN yang mengikuti program ini, telah berhasil menyelesaikan pendidikannya dengan baik. Sebagian besar dari mereka telah kembali ke instansi dan daerahnya masing-masing, dan sebagian lagi sedang menjalani pendidikan. Pusbindiklatren sangat mengapresiasi kerja keras, daya juang dan usaha karyasiswa PHRD IV yang berhasil lulus sekalipun mereka memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dengan program studi yang dijalani di masing-masing universitas mitra di Indonesia dan di Jepang. Meskipun disadari, bukan hal yang mudah tentunya dalam menjalaninya, karena pada kenyataannya, karyasiswa mau tidak mau harus beradaptasi dalam mempelajari hal baru yang sebagian belum pernah dipelajari sebelumnya. Kondisi ini menjadi tantangan sekaligus menjadi peluang bagi para karyasiswa ASN untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru.
Sejauh ini, Pusbindiklatren dalam penyelenggaraan program PHRD IV ini telah merancang kebijakan yang bertujuan untuk meminimalisir dampak dari perbedaan latar belakang pendidikan yang berbeda ini; dimulai dengan mekanisme penerimaan karyasiswa melalui proses seleksi yang ketat, melakukan pemantauan kepada seluruh karyasiswa, mempersiapkan Tim Konsultan Pendidikan yang selalu siap membantu serta menjembatani komunikasi antara karyasiswa, Pusbindiklatren dan universitas mitra baik di Indonesia maupun Jepang, serta membekali dengan program bahasa (EAP & BJLT) sehingga karyasiswa memiliki dasar dan kemampuan dalam penggunaan bahasa asing (Bahasa Jepang dan Inggris) sebagai bahasa pengantar, khususnya ketika sedang menjalani kehidupan sehari-hari saat tinggal dan mengikuti perkuliahan di Jepang.
Hal yang menarik lainnya, Pusbindiklatren secara berkala dan berkelanjutan mengevaluasi dan mempertimbangkan bidang studi yang sesuai untuk dijadikan sebagai kajian yang akan dipelajari dalam menjalani studi di Program PHRD IV ini, serta melalui pihak program studi universitas mitra, karyasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing (supervisor) yang berkompeten di bidangnya.
Keberhasilan karyasiswa dalam menyelesaikan pendidikannya melalui program beasiswa PHRD IV Pusbindiklatren ini membuktikan bahwa para ASN Perencana di Indonesia memiliki kemampuan dalam mengikuti dan beradaptasi pada sebuah perubahan yang lebih baik. Diharapkan nantinya, para lulusan terbaik ini dapat memberikan kontribusi di dalam melakukan perencanaan dan pembangunan di institusi atau daerahnya masing-masing sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. (YTF)